Kamis, 22 Desember 2011

Aplikasi Nano Kalsium Pada Tablet Effervescent Jambu Biji Merah


“Indonesia berpeluang besar menjadi negara yang bakal sukses mengembangkan teknologi nano karena ditopang oleh sumber bahan baku teknologi nano seperti batu gamping, tumbuh-tumbuhan, pasir silika dan lain-lain.”

Pengembangan teknologi nano dalam dunia ilmu pengetahuan belum berlangsung lama. Konsep dari teknologi rekayasa zat berskala nanometer atau sepermiliar meter ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Feynman, ahli fisika Amerika Serikat pada akhir 1959.

Di Indonesia, pengembangan teknologi nano sudah dilakukan sejak tahun 2000. Mengingat pentingnya dan banyaknya keunggulan dari teknologi nano, pemerintah bertekad untuk mengembangkan teknologi nano secara lebih intens lagi. Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum lama ini telah menyusun road map pengembangan teknologi nano untuk kebutuhan industri selama 15 tahun ke depan.

Jika dilihat dari kondisi yang ada, Indonesia berpeluang besar menjadi negara yang bakal sukses mengembangkan teknologi nano karena ditopang oleh sumber bahan baku teknologi nano seperti batu gamping, tumbuh-tumbuhan, pasir silika dan lain-lain. Pengembangan teknologi nano amat diperlukan mengingat teknologi tersebut memiliki sejumlah keunggulan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia sehari-hari. Teknologi berbasis olah partikel ini dapat mengefisiensikan pemanfaatan bahan baku, inovasi teknologi, peningkatan kualitas atau mutu produk.

Keunggulan teknologi nano terletak pada ukurannya yang mencapai 10-9 mikrometer atau 10-3 mikrometer, lebih kecil dari ukuran bakteri yang hanya 1-100 mikrometer. Dengan teknologi nano, bubuk bedak berukuran mikro dapat dioleskan secara merata di permukaan wajah, baju anti peluru, AC yang dapat membunuh bakteri dan sebagainya.

Intinya, penerapan teknologi nano pada berbagai bidang akan mengubah kehidupan masyarakat modern. Dengan membuat partikel berskala nanometer, kemudian menyusupkannya di antara partikel berukuran mikron, akan dihasilkan jenis material baru bersifat super, antara lain tingkat kekerasan, pengantaran listrik, dan sifat magnetnya.

Inovasi dan aplikasi teknologi nano saat ini mulai banyak digunakan sektor industri di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan Masyarakat Nano Indonesia, dari 40 industri yang bergerak di bidang tekstil, keramik, elektronik, dan kimia, ada sekitar 38% yang telah memanfaatkan material dan mesin berteknologi nano.

Aplikasi Nano Kalsium

Aplikasi dari teknologi nano juga sudah mulai diterapkan oleh Balai Besar Industri Agro (BBIA), Bogor. Instansi yang berada dibawah naungan Kementerian Perindustrian itu telah menerapkan aplikasi teknologi nano kalsium pada pembuatan tablet effervescent jambu biji merah. Pemilihan jambu biji untuk dibuat menjadi tablet effervescent antara lain dikarenakan jambu biji merupakan buah-buahan Indonesia yang relatif banyak mengandung vitamin C dan antioksidan yang berguna untuk menjaga kekebalan tubuh.

Buah Jambu Biji Merah



Buah ini juga kaya serat, khususnya pektin dan kaliumyang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh serta menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida.

Saat ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi jambu biji dalam pengobatan tradisional maupun modern. Namun karena penggunaan secara tradisional tidak praktis sehingga dikembangkan produk dalam bentuk pangan atau minuman yang modern, praktis dan menarik sehingga lebih mudah dikonsumsi.

Ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang pangan, telah berhasil mengembangkan jambu biji dalam berbagai bentuk antara lain jus, jelly, selai dan minuman instan. Untuk meningkatkan diversifikasi olahan jambu biji juga dapat diolah menjadi tablet effervescent, seperti yang dilakukan oleh BBIA dengan mengaplikasikan teknologi nano kalsium.

Effervescent merupakan bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung gas sebagai hasil reaksi kimia dalam larutan. Keunggulan dari tablet affervescent jambu biji dengan aplikasi nano kalsium adalah rasanya enak karena adanya karbonat yang membantu memperbaiki rasa, lebih menarik dalam penyediaan, penyiapan larutan dalam seketika dan mengandung dosis yang tepat sehingga lebih praktis serta daya simpan tablet yang relatif lebih lama dibandingkan dalam bentuk larutan. Proses pembuatan tablet effervescent jambu biji merah dengan aplikasi nano kalsium dilakukan BBIA dengan terlebih dulu memilih jambu biji merah yang kondisinya baik.

Jambu biji itu kemudian dihancurkan dalam bentuk jus jambu. Jus jambu ini lalu dikeringkan dengan cara dipasteurisasi hingga menjadi ekstrak jambu kering. Proses selanjutnya adalah memformulasi ekstrak jambu kering itu dengan metode kering (pencampuran). Bahan-bahan yang dicampurkan adalah asam, basa, pengikat, pemanis dan lubrikan.

Setelah itu, ekstrak jambu biji yang sudah diformulasikan itu lalu dikeringkan selama 1 jam pada suhu 40 derajat Celcius kemudian disaring. Ekstrak jambu biji yang sudah disaring itu kemudian dilubrikasi dengan PEG. Proses selanjutnya adalah mencetak ekstrak jambu itu menjadi tablet effervescent yang siap untuk dikonsumsi.



Sumber : Media Industri Kementerian Perindustrian

Obat Herbal untuk Kanker

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.
Buah Sirsak
Tapi kenapa kita tidak tahu ?
Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat2nya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia…
Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat2 rahasia keajaiban pohon graviola ini.
Pohonnya rendah, di brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa inggrisnya “soursop”. Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.
Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang2 amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah : jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang.
Riset membuktikan “pohon ajaib” dan buahnya ini bisa :
• Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, Tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
• Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
• Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.
• Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak ( sari ) buah ini adalah
• Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
• Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
• Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.
Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini ? jawabnya adalah : begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.
Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa?
Dibawah undang2 federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan.
Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar ber-angsur2 memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan2 alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar risetdari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.
The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.
Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsure kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah : Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu . Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif : rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan Paru2.
Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga2 tersebut di atas.
Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang2 pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika.
Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan:
disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan:
- 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap
dan air tinggal 1 gelas saja.
- Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
- Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat.
Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi,
bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal
dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal.
Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi.
Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother’s Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.
Artikel ini hasil terjemahan Health Science Institute.
Buat yang masih ragu, apa salahnya kita mencoba, makan buah kan ga berbahaya . ga kayak makan racun, tapi ingat yang berlebihan itu tidak baik.
DAN SEKALI LAGI PLEASE, JANGAN MINUM OBAT YANG KATANYA MENG-KLAIM MENGANDUNG SIRSAK. MAKAN DAN MINUMLAH JUS BAHAN ASLI ALAMI SIRSAK .

Rabu, 21 Desember 2011

Lozenges


Lozenges merupakan sediaan dengan bermacam-macam bentuk yang biasanya mengandung obat dan bahan perasa yang dimaksudkan untuk melarut secara perlahan pada mulut untuk efek pada lokasi tertentu atau efek sistemik (Allen, 2002).
Bentuk sediaan ini dimaksudkan agar melarut secara perlahan dalam mulut atau dapat dengan mudah dikunyah dan ditelan. Sediaan ini dapat diterima di masyarakat, terutama pasien pediatri (Allen, 2002).

Macam-macam bentuk lozenges
Ada dua tipe  lozenges yang telah banyak digunakan menurut metode pembuatan tablet hisap, yaitu :
1. Compressed Tablet Lozenges
Prinsipnya sama dengan pembuatan tablet kompresi biasa. Perbedaan yang mendasar adalah pada dosis sediaannya, maka compressed tablet lozenges  dengan area aktivitasnya yang berada di membrane mukosa mulut dan kerongkongan, biasanya memiliki diameter yang lebar (antara 5/8-3/4 inchi), dikempa dengan bobot tablet antara 1,5-4,0 gram dan diformulasi agar mengalami disintegrasi dalam mulut secara perlahan-lahan (Peters, 1989).
2. Molded lozenges
Molded lozenges dibuat dengan cara meleburkan basisnya.  Molded lozenges memiliki tekstur lebih lembut karena mengandung gula dengan konsentrasi tinggi atau karena adanya kombinasi antara gelatin dengan gula. Contohnya adalah soft lozenges yang biasa disebut dengan pastilles dan chewable lozenges yaitu lozenges dengan basis gelatin yang biasa disebut dengan  gummy. Soft lozenges biasanya dibuat dengan menggunakan basis  polyethylene glycol (PEG) sedangkan  chewable lozenges menggunakan basis gliserin gelatin (Allen, 2002).

Menurut komposisi bahannya,  lozenges terbagi menjadi tiga jenis, yaitu hard lozenges, soft lozenges  dan  lozenges basis gelatin yang biasa disebut chewable lozenges atau gummy.
1. Hard lozenges
Hard candy lozenges adalah campuran gula dan karbohidrat dalam bentuk amorf dan kristal. Bentuk ini dapat berupa sirup gula padat yang secara umum mempunyai kandungan air 0,5%-1,5%. Bahan dasar hard candy lozenges adalah gula (sakarosa), sirup jagung, gula  invert, gula pereduksi,  acidulents (pembuat asam), pengaroma, bahan-bahan cair dan padat, serta bahan obat (Peters, 1989).
2. Soft lozenges
Soft lozenges merupakan salah satu jenis  lozenges  dengan basis PEG, acacia, dan beberapa bahan lainnya.  Soft lozenges  yang sudah banyak dikenal masyarakat adalah pastiles (Allen, 2002), tetapi lebih umum disebut cough drops (Gunsel and Kanig, 1976). Soft lozenges biasa dibuat berwarna dan memiliki rasa dan dapat secara perlahan dapat melarut atau dikunyah pada mulut dan tergantung pada efek obat yang diinginkan (Allen, 2002).
3. Chewable lozenges
Chewable lozenges biasanya memiliki rasa yang mencolok dan sedikit rasa asam.  Lozenges jenis ini cocok diperuntukkan bagi pasien pediatri dan efektif untuk penggunaan pengobatan pada absorbsi gastrointestinal dan sistemik (Allen, 2002)

Obat Herbal


Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia. Misalnya jamu, obat tolak angina cair, dsb. Seperti kita ketahui obat herbal dapat menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang minim karena dibuat dari bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obat sintetis yang dapat memberikan efek samping baik secara langsung maupun setelah waktu yang lama.
Sedangkan definisi pengobatan herbal (herbalism) adalah pengobatan tradisional atau pengobatan rakyat mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan dan ekstrak tumbuhan. Herbalism juga dikenal sebagai pengobatan berkenaan dengan penggunaan tumbuhan untuk pengobatan, medis secara herbal, obat herbal, herbology, dan phytotherapy. Kadang-kadang lingkup dari obat bahan tumbuhan yang dipergunakan diperluas termasuk produk-produk jamur dan lebah, mineral-mineral, kulit/kerang-kulit/kerang dan bagian binatang tertentu.

Pengobatan herbal atau herbalism telah dipraktikkan sejak dulu. Pada zaman Rasulullah SAW, beliau menggunakan obat-obat herbal seperti habbatusaudah untuk mengobati beberapa penyakit. Keampuhan obat herbal memang tidak diragukan lagi, sejak dulu hingga pada zaman yang sangat moderen seperti sekarang ini. Obat herbal saat ini telah diproduksi mengikuti perkembangan zaman sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi.

Jumat, 16 Desember 2011

Intermezzo - Joke Mahasiswa Farmasi

Dapur masterchef vs Laboratorium Farmasetika
That's Right??

Nama Dagang Obat-obatan yang Beredar di Pasaran

1. Actived Plus DM 120 ml












Indikasi:
Meringankan pilek dan batuk gatal & kering

Kontra Indikasi:
N/A

Deskripsi:
Meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan ataupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine. Senyawa dari golongan pyrolidyne ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine dan mampu menekan saraf pusat

Jenis: Fls

Produsen: PT Glaxo Smith Kline


2. Actived Plus Expectorant
Indikasi:
Meringankan pilek dan batuk berdahak

Jenis: Fls

Produsen: PT Glaxo Smith Kline






3. Benadryl CM
Indikasi:
Untuk batuk karena alergi

Kontra Indikasi:
Bayi yang baru lahir, ibu menyusui dan penderita yang hipersensitif terhadap obat ini

Deskripsi: 
Difenhidramina HCI merupakan antihistaminyang bekerja menghambat histamin secara kompetitif, dengan efek antitusif, sedatif. Efek antitusif terjadi pada dosis yang menimbulkan sedasi.

Jenis: Fls

Produsen: PT Pfizer Indonesia

4. Biogesic
Indikasi:
Menghilangkan sakit kepala, demam, nyeri otot, sakit gigi, sakit datang bulan,demam remati,nyeri radang sendi.

Kontra Indikasi:
Penderita pada gangguan fungsi hati yang berat dan penderita hipersensitif pada obat ini

Deskripsi: 
- Tidak mengganggu lambung, sehingga cocok untuk pasien yang menderita tukak lambung atau sakit lambung 
- Tidak mengandung zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan kurang darah dan keracunan darah

5. Bisolvon Syrup
Indikasi:
Bekerja sebagai mukolitik untuk meredakan batuk berdahak.

Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitf terhadap Bromhexine HCI.

Deskripsi: 
Bisolvon bekerja dengan mengecerkan sekret pada saluran pernapasan dengan jalan menghilangkan serat-serat mukoprotein dan mukopolisakarida yang terdapat padda spetum sehingga lebih mudah dikrluarkan.

Jenis: Fls

Produsen: PT Boehringer Ingelheim

6. Citocetin Syrup
Indikasi:
Sangat manjur untuk menyembuhkan batuk, influenza, sakit kepala, hidung tersumbat dan sesak nafas.

Kontra Indikasi:
N/A

Deskripsi: 
Citocetin syr adalah kombinasi dari 5 bahan obat yang berkhasiat, sangat manjur dan aman. Dibuat dalam bentuk suspensi yang manis dengan rasa jeruk, sangat cocok untuk anak-anak.

Jenis: Fls

7. Mextril
Indikasi:
Untuk meringankan batuk dan pilek

Kontra Indikasi:
- Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus. 
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat. 
- Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini 

Deskripsi: 
Bekerja sebagai antitusif, anthistamin, ekspektoran, dan dekongestan hidung.

Jenis: Tablet

Produsen: PT Saka Farma

8. WOODS Expectorant
Indikasi:
1. Batuk berdahak 
2. Batuk karena bronchitis atau emphysema

Kontra Indikasi:
Penggunaan produk ini harus mendapat perhatian kusus pada penderita gangguan pencernaan, wanita hamil, dan menyusui

Deskripsi: 
WOODS' ekspektoran adalah sirup obat batuk dengan rasa pipermint digunakan untuk batuk berdahak, bronchitis, maupun emphysema.

Jenis: Fls

Produsen: PT Kalbe Farma



9. VICKS Formula
Indikasi:
Untuk meringankan batuk yang tidak berdahak yang disertai bersin-bersin/alergi

Kontra Indikasi:
Penderita hipersensitif , penderita glaukoma, asma bronkhial, kegagalan pernafasan dan wanita hamil atau menyusui

Deskripsi: 
Cara Kerja Obat: 
-Dextromethorphan merupakan penekan batuk non-opiat sintetik yang bekerja secara sentral dengan jalan meningkatkat ambang rangsang refleks batuk 
- Doxylamine Succinate bekerja sebagai antihistamin.

Jenis: Fls

Produsen: PT Darya-Varia



Hubungi Kami


sumber: http://www.dechacare.com/informasi-obat/Obat-Batuk-O2.html

Kamis, 08 Desember 2011

Kapsulae (Kapsul)

Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.

Keuntungan/tujuan sediaan kapsul yaitu:
1) Menutupi bau dan rasa yang tidak enak
2) Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
3) Lebih enak dipandang
4) Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul
yang lebih besar.
5) Mudah ditelan.

Tablet (Compressi)

Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau  sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.


1) Tablet Kempa : paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta penandaannya tergantung design cetakan


2) Tablet Cetak  : dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa lembab dalam lubang cetakan.


3) Tablet Trikurat  : tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris. Sudah jarang ditemukan


4) Tablet Hipodermik : dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral.


5) Tablet Sublingual  : dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah.


6) Tablet Bukal : digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi.


7) Tablet Efervescen  : tablet larut dalam air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab. Pada label harus ditulis “Jangan ditelan”.


8) Tablet Kunyah : cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak




Penggolongan Obat

Obat digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu:

1) Obat Bebas, merupakan obat yang ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan tepi lingkaran berwarna hitam. Obat bebas umumnya berupa suplemen vitamin dan mineral, obat gosok, beberapa analgetikantipiretik, dan beberapa antasida. Obat golongan ini dapat dibeli bebas di Apotek, toko obat, toko kelontong, warung.

2) Obat Bebas Terbatas, merupakan obat yang ditandai dengan lingkaran berwarna biru dengan tepi lingkaran berwarna hitam. Obat-obat yang umumnya masuk ke dalam golongan ini antara lain  obat batuk, obat influenza, obat penghilang rasa sakit dan penurun panas pada saat demam (analgetik-antipiretik), beberapa suplemen vitamin dan mineral, dan obat-obat antiseptika, obat tetes mata untuk iritasi ringan. Obat golongan ini hanya dapat dibeli di Apotek dan toko obat berizin.

3) Obat Keras, merupakan obat yang pada kemasannya ditandai dengan lingkaran yang didalamnya terdapat huruf K berwarna merah yang menyentuh tepi lingkaran yang  berwarna hitam. Obat keras merupakan obat yang hanya bisa  didapatkan dengan resep dokter. Obat-obat yang umumnya masuk ke dalam golongan ini antara lain obat jantung, obat darah tinggi/hipertensi, obat darah rendah/antihipotensi, obat diabetes, hormon, antibiotika, dan beberapa obat ulkus lambung. Obat golongan  ini hanya dapat diperoleh di Apotek dengan resep dokter.

4) Obat Narkotika, merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (UURI No. 22 Th 1997 tentang Narkotika). Obat ini pada kemasannya ditandai dengan lingkaran yang didalamnya terdapat palang (+) berwarna merah. Obat Narkotika bersifat adiksi dan penggunaannya diawasi dengan ketat, sehingga obat golongan narkotika hanya diperoleh di Apotek dengan resep dokter asli (tidak dapat menggunakan kopi resep). Contoh dari obat narkotika antara lain: opium, coca, ganja/marijuana, morfin, heroin, dan lain sebagainya. Dalam bidang kesehatan, obatobat narkotika biasa digunakan sebagai anestesi/obat bius dan analgetik/obat penghilang rasa sakit.

Senin, 05 Desember 2011

Potio Nigra Contra Tussim

POTIO NIGRA CONTRA TUSSIM atau yang biasa disebut dengan OBH (Obat Batuk Hitam) merupakan sediaan yang berbentuk larutan yang berwarna hitam, dapat berfungsi sebagai sebagai pereda batuk, baik berdahak ataupun tidak berdahak.

Formula bakunya:


Pot nigr. c. tuss. 300 ml
Succus liquiritae 10
Amm.Chloride 6
Sol amm.spirt. anis 6
Aqua dest. Ad 300 ml
Pemakaian 4-5 d.d. C.I


Selasa, 29 November 2011

Klorfeniramin maleat (CTM)


Klorfeniramin maleat adalah turunan alkilamin yang merupakan antihistamin dengan indeks terapetik (batas keamanan) cukup besar dengan efek samping dan toksisitas yang relatif rendah (Siswandono, 1995).
Klorfeniramin maleat merupakan obat golongan antihistamin penghambat reseptor H1 (AH1) (Siswandono, 1995). Pemasukan gugus klor pada posisi para cincin aromatik feniramin maleat akan meningkatkan aktifitas antihistamin. Berdasarkan struktur molekulnya, memiliki gugus kromofor berupa cincin pirimidin, cincin benzen, dan ikatan –C=C- yang mengandung elektron pi (?) terkonjugasi yang dapat mengabsorpsi sinar pada panjang gelombang tertentu di daerah UV (200-400 nm), sehingga dapat memberikan nilai serapan (Silverstein, 1986;Rohman, 2007).
Spektrum serapan UV klorfeniramin maleat bergantung kepada pelarutnya. Pada suasana netral klorfeniramin maleat memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 261 nm, sedangkan dalam metanol klorfeniramin maleat memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 250-275 nm (Florey, 1983).

Klorfeniramin maleat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 100,5% C6H19ClN2.C4H4O4, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan dan memiliki berat molekul 390,67. Klorfeniramin maleat berupa serbuk hablur, putih; tidak berbau, larutan mempunyai pH antara 4 dan 5, mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan kloroform; sukar larut dalam eter dan dalam benzena (Farmakope IV, 1995).
Mekanisme kerja klorfeniramin maleat adalah sebagai antagonis reseptor H1, klorfeniramin maleat akan menghambat efek histamin pada pembuluh darah, bronkus dan bermacam-macam otot polos; selain itu klorfeniramin maleat dapat merangsang maupun menghambat susunan saraf pusat (Tjay, 2002; Siswandono, 1995).
Klorfeniramin maleat memberikan efek samping walaupun juga bersifat serius dan kadang-kadang hilang bila pengobatan diteruskan. Efek samping yang sering terjadi adalah sedatif, gangguan saluran cerna, mulut kering, kesukaran miksi. Kontraindikasi dari klorfeniramin maleat ini menimbulkan aktivitas antikolinergik yang dapat memperburuk asma bronkial, retensi urin, glaukoma. Klorfeniramin memiliki interaksi dengan alkohol, depresan syaraf pusat, anti kolinergik (IONI, 2001; Tjay, 2002).

Emulsi

Emulsi merupakan jenis koloid dengan fase terdispersi berupa zat cair. Berdasarkan medium pendispersinya, emulsi dapat dibagi menjadi: emulsi gas, emulsi cair, dan emulsi padat

Emulsi gas (aerosol cair). Emulsi gas merupakan emulsi di dalam medium pendispersi gas. Aerosol cair seperti hairspray dan baygon, dapat membentuk sistem koloid dengan bantuan bahan pendorong seperti CFC. Selain itu juga mempunyai sifat seperti sol liofob yaitu efek Tyndall, gerak Brown.

Emulsi cair. Emulsi cair merupakan emulsi di dalam medium pendispersi cair. Emulsi cair melibatkan campuran dua zat cair yang tidak dapat saling melarutkan jika dicampurkan yaitu zat cair polar dan zat cair non-polar. Biasanya salah satu zat cair ini adalah air dan zat lainnya seperti minyak. Contohnya adalah pada susu

  • Sifat emulsi cair yang penting ialah: demulsifikasi dan pengenceran.

Demulsifikasi. Kestabilan emulsi cair dapat rusak akibat pemanasan, pendinginan, proses sentrifugasi, penambahan elektrolit, dan perusakan zat pengelmusi

Pengenceran. Emulsi dapat diencerkan dengan penambahan sejumlah medium pendispersinya.

Emulsi padat (gel)


Senin, 28 November 2011

Asam Mefenamat

 
Asam mefenamat adalah termasuk obat pereda nyeri yang digolongkan sebagai NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs). Asam mefenamat biasa digunakan untuk mengatasi berbagai jenis rasa nyeri, namun lebih sering diresepkan untuk mengatasi sakit gigi, nyeri otot, nyeri sendi dan sakit ketika atau menjelang haid. Seperti juga obat lain, tentunya asam mefenamat dapat menyebabkan efek samping.
Contoh yang sering terjadi adalah merangsang dan merusak lambung. Sebab itu, asam mefenamat sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang mengidap gangguan lambung,dan sebaiknya diberikan pada saat lambung tidak dalam kondisi kosong atau setelah makan.Berikut penjelasannya:

Indikasi:
Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri sehabis operasi, nyeri pada persalinan.
Dosis:
Digunakan melalui mulut (per oral), sebaiknya sewaktu makan.
Dewasa dan anak di atas 14 tahun :
Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam.
Dismenore
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi ataupun sakit dan dilanjutkan selama 2-3 hari.
Menoragia
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi dan dilanjutkan selama 5 hari atau sampai perdarahan berhenti.
Efek samping:
Dapat terjadi gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung, kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, vertigo, dispepsia.
Pada penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia hemolitik.
Kontraindikasi:
Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan hipersensitif terhadap asam mefenamat.
Pemakaian secara hati-hati pada penderita penyakit ginjal atau hati dan peradangan saluran cerna.
Interaksi Obat:
Asam mefenamat akan bereaksi dengan Obat-obat anti koagulan oral seperti warfarin; asetosal (aspirin) dan insulin.

Suspensi

 
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.
Suspensi terdiri dari beberapa jenis yaitu :
  1. Suspensi Oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat yang terdispersi dalam pembawa cair dengan bahan pengaroma yang sesuai dan ditujukkan untuk penggunaan oral.
  2. Suspensi Topikal adalah sediaan cair mengandung partikel padat yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditujukkan untuk penggunaan pada kulit.
  3. Suspensi Optalmik adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yang terdispersi dalam cairan pembawa yang ditujukkan untuk penggunaan pada mata.
  4. Suspensi tetes telinga adalah sediaan cair yang mengandung partikel-partikel halus yang ditujukkan untuk diteteskan pada telinga bagian luar.
  5. Suspensi untuk injeksi adalah sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak disuntikan secara intravena atau kedalam saluran spinal.
  6. Suspensi untuk injeksi terkontinyu adalah sediaan padat kering dengan bahan pembawa yang sesuai untuk membentuk larutan yang memenuhi semua persyaratan untuk suspensi steril setelah penambahan bahan pembawa yang sesuai.