Lozenges merupakan sediaan dengan bermacam-macam bentuk yang biasanya mengandung obat dan bahan perasa yang dimaksudkan untuk melarut secara perlahan pada mulut untuk efek pada lokasi tertentu atau efek sistemik (Allen, 2002).
Bentuk sediaan ini dimaksudkan agar melarut secara perlahan dalam mulut atau dapat dengan mudah dikunyah dan ditelan. Sediaan ini dapat diterima di masyarakat, terutama pasien pediatri (Allen, 2002).
Macam-macam bentuk lozenges
Ada dua tipe lozenges yang telah banyak digunakan menurut metode pembuatan tablet hisap, yaitu :
1. Compressed Tablet Lozenges
Prinsipnya sama dengan pembuatan tablet kompresi biasa. Perbedaan yang mendasar adalah pada dosis sediaannya, maka compressed tablet lozenges dengan area aktivitasnya yang berada di membrane mukosa mulut dan kerongkongan, biasanya memiliki diameter yang lebar (antara 5/8-3/4 inchi), dikempa dengan bobot tablet antara 1,5-4,0 gram dan diformulasi agar mengalami disintegrasi dalam mulut secara perlahan-lahan (Peters, 1989).
2. Molded lozenges
Molded lozenges dibuat dengan cara meleburkan basisnya. Molded lozenges memiliki tekstur lebih lembut karena mengandung gula dengan konsentrasi tinggi atau karena adanya kombinasi antara gelatin dengan gula. Contohnya adalah soft lozenges yang biasa disebut dengan pastilles dan chewable lozenges yaitu lozenges dengan basis gelatin yang biasa disebut dengan gummy. Soft lozenges biasanya dibuat dengan menggunakan basis polyethylene glycol (PEG) sedangkan chewable lozenges menggunakan basis gliserin gelatin (Allen, 2002).
Menurut komposisi bahannya, lozenges terbagi menjadi tiga jenis, yaitu hard lozenges, soft lozenges dan lozenges basis gelatin yang biasa disebut chewable lozenges atau gummy.
1. Hard lozenges
Hard candy lozenges adalah campuran gula dan karbohidrat dalam bentuk amorf dan kristal. Bentuk ini dapat berupa sirup gula padat yang secara umum mempunyai kandungan air 0,5%-1,5%. Bahan dasar hard candy lozenges adalah gula (sakarosa), sirup jagung, gula invert, gula pereduksi, acidulents (pembuat asam), pengaroma, bahan-bahan cair dan padat, serta bahan obat (Peters, 1989).
2. Soft lozenges
Soft lozenges merupakan salah satu jenis lozenges dengan basis PEG, acacia, dan beberapa bahan lainnya. Soft lozenges yang sudah banyak dikenal masyarakat adalah pastiles (Allen, 2002), tetapi lebih umum disebut cough drops (Gunsel and Kanig, 1976). Soft lozenges biasa dibuat berwarna dan memiliki rasa dan dapat secara perlahan dapat melarut atau dikunyah pada mulut dan tergantung pada efek obat yang diinginkan (Allen, 2002).
3. Chewable lozenges
Chewable lozenges biasanya memiliki rasa yang mencolok dan sedikit rasa asam. Lozenges jenis ini cocok diperuntukkan bagi pasien pediatri dan efektif untuk penggunaan pengobatan pada absorbsi gastrointestinal dan sistemik (Allen, 2002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar